Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta akan mencoba budidaya dan memanfaatkan burung hantu Tyto alba untuk menekan hama tikus yang menyerang padi, jagung, singkong, dan salak. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan daan Kehutanan Kabupaten Sleman Riyadi Martoyo mengimbau kelompok tani di Sleman untuk membuat gerakan pengembangbiakan burung hantu. Dalam pertemuan rutin dengan kelompok tani, para PPL, di Dusun Ngemplak, Wukirsari Cangkringan, Riyadi Martoyo mengatakan petani Sleman patut meniru petani di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Demak, Jawa Tengah, yang berhasil membasmi tikus dengan burung hantu.
Pengamat hama Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Budi Santoso mengatakan dalam satu tahun ini sekitar 1.500 ha sawah di Kabupaten Sleman diserang tikus. Sedangkan hama lain berupa sundep,penggerek batang mencapai 3.000 ha. Ia menambahkan, tikus tidak hanya menyerang padi, melainkan juga kebun salak di Turi, Cangkringan, Ngemplak, dan Sleman. Sleman, menurut Budi Santoso, tidak perlu mendatangkan Tyto Alba. karena burung hantu tersebut banyak terdapat di Sleman.
Copyright © 2012 Sekretariat Kabinet RI.
UPTD BPTP Wonocatur - Dinas Pertanian DIY
Jalan Pertanian 385 Wonocatur - Yogyakarta 55198Telp/Fax : 0274-582839